Memangnya jus dan smoothies itu beda ya?

Di era hidup dimana konsumsi real food/makanan dan minuman organik cukup sukar dijumpai, kultur ngejus di rumah sudah menjadi alternatif untuk lifestyle detox yang asik dan penuh gaya. Bagi kamu yang sudah sering bereksperimen dengan berbagai resep segar untuk mendukung detox harian, pasti penasaran dengan perbedaan mendasar antara juice dan smoothies, kan? Yuk, kita kupas tuntas perbedaannya! Setidaknya ada 5 aspek yang kamu bisa jadikan patokan dalam melihat sisi perbedaannya.
1. Proses Pembuatan
Juice:
Diproses menggunakan juicer, metode ini mengekstrak sari buah atau sayuran dan memisahkan ampas serta seratnya. Hasilnya adalah minuman yang sangat cair dan kaya akan vitamin. Air jus diperoleh dari sari buah atau sayurannya, tanpa menambah cairan lain.
Smoothies:
Berbeda dengan juice, smoothies dibuat dengan cara mem-blender seluruh bagian buah atau sayuran, termasuk seratnya. Hasil akhirnya adalah minuman yang kental dan creamy.
Jus hanya cairan sementara smoothies diblend dengan seratnya.
2. Tekstur dan Rasa
Masing-masing memiliki karakteristik unik yang bisa kamu pilih sesuai keinginan dan kebutuhanmu!
Juice:
Teksturnya yang ringan dan halus membuat juice terasa segar dan murni, memberikan asupan vitamin secara cepat (umumnya dapat diproses oleh tubuh kurang dari 30 menit). Namun, tanpa serat, efek kenyangnya bisa kurang terasa. Jus cepat membuat boost energi, namun cepat menimbulkan rasa lapar.
Smoothies:
Dengan tekstur yang lebih kental, smoothies menyajikan rasa yang lebih kaya dan creamy. Ditambah dengan tambahan bahan lain untuk menciptakan rasa yang lebih berwarna, smoothies bisa jadi pilihan yang pas untuk sarapan atau snack karena bisa memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Selain itu smoothies bisa membantu kamu yang mengalami susah buang air besar.
3. Kandungan Nutrisi
Juice:
Karena hanya mengandung cairan buah, juice penuh dengan vitamin dan mineral yang cepat diserap oleh tubuh. Namun, prosesnya menghilangkan serat.
Smoothies:
Dengan mengonsumsi seluruh bagian buah, smoothies menyediakan serat alami yang membantu memperlambat penyerapan gula (menyeimbangkan gula darah), serta menambah nilai nutrisi melalui protein dan lemak nabati (terutama jika ditambahkan bahan seperti kacang-kacangan). Ini adalah pilihan yang sempurna untuk mendukung detox yang lebih menyeluruh.
4. Kalori dan Efek Detox
Kalori yang terkandung serta efeknya untuk proses detox bisa berbeda antara kedua jenis minuman ini.
Juice:
Cenderung memiliki kalori lebih rendah karena hanya mengandung sari buah. Juice cocok untuk detox cepat atau saat kamu membutuhkan boost vitamin di tengah hari.
Smoothies:
Mengandung lebih banyak kalori karena campuran bahan utuh dan tambahan lainnya, smoothies memberikan nutrisi yang lebih lengkap. Meskipun kalori sedikit lebih tinggi, efek kenyangnya lebih tahan lama.
5. Mana yang lebih bagus; Juice atau Smoothies?
Setiap pilihan adalah soal menyesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan personal. Jadi, mana yang lebih cocok buat kamu?
- Tim Juice: Jika kamu lebih suka asupan vitamin yang cepat dan ringan tanpa repot, juice adalah pilihan tepat. Ideal untuk kamu yang butuh energi instan atau ingin memulai hari dengan kesegaran murni.
- Tim Smoothies: Jika kamu ingin nutrisi yang lebih menyeluruh, dengan efek kenyang lebih lama dan dukungan serat untuk pencernaan, smoothies adalah jawabannya. Cocok sebagai sarapan bergizi atau camilan yang memuaskan.
Memahami perbedaan antara juice dan smoothies memungkinkan kamu untuk lebih bijak dalam memilih minuman yang mendukung lifestyle detox kamu. Baik itu juice yang ringan dan cepat, atau smoothies yang kaya serat dan mengenyangkan, yang penting adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas harianmu.
Terus eksplorasi, eksperimen dengan resep, dan nikmati setiap tegukan kreasi sehatmu di rumah. Gak punya ide? Jangan khawatir! Kamu bisa download gratis buku 100 resep jus dari BRAWO Life!
Are you ready to reFresh your Lifestyle?
