Apakah benar jus itu berbahaya?

Mengkonsumsi buah dan sayur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, ada berbagai cara untuk mengonsumsinya, termasuk dalam bentuk jus. Banyak perdebatan di podcast, artikel online, dan media-media lain yang menyebutkan bahwa jus tidak lebih sehat dibandingkan makan buah dan sayur secara utuh. Apakah benar demikian? Di sini BRAWO Life Indonesia akan mencoba untuk memberikan beberapa sudut pandang lain.
Jus vs. Buah dan Sayur Utuh: Apa Bedanya?
Saat membuat jus, mesin juicer biasanya memisahkan cairan dari serat dalam buah dan sayur. Cairan ini mengandung sebagian besar vitamin, mineral, dan senyawa tanaman (fitokimia) yang bermanfaat bagi tubuh. Namun tentu saja dalam proses ini sebagian besar serat dari buah dan sayur tersebut akan menghilang.
Serat pada sayur dan buah memainkan peran penting dalam:
- Mendukung kesehatan pencernaan
- Membantu mengontrol kadar gula darah
- Memberikan rasa kenyang lebih lama dengan mengaktifkan senyawa leptin dalam tubuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dapat mentolerir serat dalam jumlah besar. Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom iritasi usus atau penyakit Crohn, jus dapat menjadi cara yang lebih mudah untuk mendapatkan nutrisi tanpa memperburuk gejala dari kondisi tersebut.
Mengapa Jus Tetap Bermanfaat?
Meskipun kehilangan serat, jus tetap memiliki banyak manfaat:
- Meningkatkan Asupan Nutrisi: Mengkonsumsi jus bisa menjadi alternatif yang mudah dan menyenangkan bagi orang-orang yang belum terbiasa mengkonsumsi buah dan sayur. Cara ini pun terbilang praktis untuk meningkatkan asupan nutrisi harian.
- Mudah Dicerna: Nutrisi dalam jus lebih cepat diserap oleh tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan.
- Variasi dan Kreativitas: Dengan jus, Anda dapat mencampur berbagai jenis buah dan sayur yang mungkin tidak Anda makan secara langsung, seperti kale, bayam, atau seledri. Ini bisa membantu menciptakan
habit
baru. Kami percaya bahwa perubahan tiba bijak jika dilakukan secara ekstrim.
Start small, make it easy, and enjoyable!
Tips Mengonsumsi Jus dengan Bijak
Jika Anda ingin menjadikan jus sebagai bagian dari gaya hidup sehat, berikut beberapa tips dari BRAWO Life yang bisa menjadi opsi untuk kamu terapkan di rumah:
- Kombinasikan dengan Sayuran: Kurangi kandungan kadar gula pada jus dengan menambahkan sayuran seperti bayam, kale, atau mentimun.
- Gunakan Cold-Press Juicer: Mesin cold-press membantu mempertahankan lebih banyak nutrisi dan enzim dibandingkan dengan centrifugal juicer.
(Lebih lengkap kamu bisa baca di sini untuk mengetahui perbedaannya.) - Jangan Abaikan Serat Sepenuhnya: Cobalah membuat smoothie menggunakan blender untuk mempertahankan serat dalam buah dan sayur.
Langsung Dikonsumsi Setelah Dibuat: Jus segar sebaiknya diminum segera setelah dibuat untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan oksidasi nutrisi.
Kesimpulan
Kunci untuk terap sehat dalam mengonsumsi jus adalah keseimbangan. Jadikan jus sebagai pelengkap, bukan pengganti secara sepenuhnya, dari pola makan yang sehat dan beragam. Dengan pendekatan yang bijak, jus dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi Anda dan menjadi bagian dari gaya hidup yang lebih sehat.
Jadi, apakah jus tidak lebih baik dari makan buah dan sayur secara utuh? Tidak sepenuhnya benar. Jus tetap memiliki tempatnya dalam pola makan yang sehat, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.
Are you ready to refresh your lifestyle?
